Langsung ke konten utama

Tips Mendirikan Tenda di Gunung

Tips Mendirikan Tenda di Gunung

Memilih tempat yang ideal untuk mendirikan tenda di alam terbuka membutuhkan skill dan pengalaman. Keahlian ini sangat penting bagi para pendaki gunung. Mendirikan tenda di tempat yang pas membuat istirahat kita terasa nyaman, tidur-pun pulas, dan bisa bersantai tanpa perlu khawatir. Begitu juga sebaliknya, mendirikan tenda di tempat yang kurang pas tentu tidak nyaman dan bisa berbahaya bahkan tak jarang berakibat fatal.

Ada 3 hal penting yang berguna untuk mengasah keahlian ini. Yakni: praktik, improvisasi, dan insting. 
  • Praktik: Keahlian ini akan semakin kita kuasai dengan sendirinya ketika sering dipraktikkan. Oleh karena itu, pengalaman sangatlah penting. Dengan banyak praktik di lapangan maka kita akan semakin cekatan. 
  • Improvisasi: Kondisi dan situasi alam kadang tak sesuai rencana. Kita harus bisa ber-improvisasi. Improvisasi berarti kita harus fleksibel. Tidak terpaku pada rencana awal.
  • Insting: Yang terakhir ialah insting. Maksudnya ialah memanfaatkan pengalaman dan skill yang sudah dipelajari untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Langsung saja untuk lebih jelasnya, berikut ini tips yang perlu diperhatikan ketika hendak mendirikan tenda.


Memilih tempat untuk mendirikan tenda
  1. Pilihlah tempat yang umum untuk mendirikan tenda. Sebelum berangkat, carilah info dimana saja tempat yang sering dipakai untuk mendirikan tenda. Di tiap pos pendakian biasanya sering digunakan untuk mendirikan tenda. Di sinilah prioritas utama kita dalam memilih tempat untuk mendirikan tenda.
  2. Jika membawa beberapa rombongan, usahakan jarak antar tenda tidak berjauhan. Apabila kita hanya membawa satu tenda saja dan di lokasi sudah ada beberapa tenda milik pendaki lain, usahakan jarak tenda kita tidak terlalu jauh dengan tenda lainnya. Hal ini untuk meningkatkan rasa aman karena kita akan saling menjaga satu sama lain. Selain itu biar lebih akrab tentunya. Siapa tahu kali aja nemu jodoh.
  3. Usahakan dekat dengan sumber air. Biasanya jika di gunung ada sumber air maka tak jauh dari situ sering dipakai untuk mendirikan tenda. Perlu diingat pula agar tidak terlalu dekat dengan sumber air seperti di danau atau sungai. Hal ini untuk menghindari naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Selain itu, jika terlalu dekat dengan sumber air maka tanahnya mudah becek akibat rembesan air. Menurut kaidah internasional, jarak aman dari sumber air minimal berjarak 50 meter guna menghindari pencemaran air.
  4. Pilih tempat yang datar. Sangat penting untuk memilih tempat yang datar supaya tidur bisa nyenyak. Jika sudah menemukan tempat yang datar, bersihkan tanahnya dari batu-batuan, kerikil, dan ranting tanaman sebelum mendirikan tenda.
  5. Hindari tanah yang gembur karena rawan ambles jika musim hujan.
  6. Cek apakah di tanah tersebut aman dari serangga seperti semut, kalajengking, dan ular. Apabila kita mendirikan tenda di malam hari, pergunakan senter atau headlamp untuk mengamati kondisi tanah dengan seksama. Cek juga semak-semak di sekitar apakah tidak ada sarang tawon atau lebah. Pernah terjadi dua orang pendaki ditemukan tewas akibat tersengat tawon di Gunung Arjuna (klik disini untuk membaca beritanya).
  7. Periksa pohon-pohon sekeliling. Jangan mendirikan tenda dekat dengan pohon yang rapuh karena rantingnya rawan jatuh dan bisa mengenai tenda.
  8. Periksa arah angin. Hindari memposisikan pintu tenda menghadap arah datangnya angin supaya tidak menggigil kedinginan.
  9. Harus lebih berhati-hati apabila mendirikan tenda di musim hujan. Cermati keadaan sekitar untuk menghindari daerah yang rawan longsor atau banjir. Disinilah insting kita berperan penting dalam menentukan lokasi yang aman untuk mendirikan tenda. 
  10. Di musim hujan, buatlah galian kecil di sekeliling tenda untuk mengarahkan aliran air supaya menjauhi tenda.
  11. Jangan mendirikan tenda di tengah jalur pendakian. Kasihan pendaki lain yang mau lewat. Bikin repot saja.

Tips Mendirikan Tenda
Contoh pemasangan flysheet untuk melindungi tenda dari hujan.


Tips lainnya yang perlu diperhatikan
  1. Jika masih awam dengan settingan tenda, sebaiknya cobalah dulu mendirikannya di lapangan atau di kebun dekat rumah sebelum dipakai naik gunung. Hal ini untuk melatih supaya kita terbiasa merakitnya. 
  2. Bawalah tali prusik atau tali rafia secukupnya. Tali ini banyak sekali kegunaannya dan bisa diaplikasikan dalam berbagai kondisi.
  3. Saat hujan, tak ada jaminan bahwa tenda kita akan aman dari rembesan air. Tak peduli berapa mahal harga tendanya. Maka dari itu bawalah flysheet untuk menambah proteksi dari air hujan. Flysheet ini juga bisa dipasang supaya tenda jadi lebih teduh. Ada berbagai macam konfigurasi flysheet. Contohnya bisa dilihat di gambar berikut ini.
  4. Biasakan untuk selalu memakai footprint atau alas tenda. Baca disini untuk mengetahui apa itu footprint beserta manfaat dan kegunaannya.
  5. Pasang semua pasaknya. Pastikan menancap ke tanah dengan kuat.
  6. Pasang semua tali tendanya (guylines). Tali tenda berfungsi untuk memisahkan bagian inner dan outer agar tidak bersentuhan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kondensasi (pengembunan) dan memaksimalkan ventilasi udara. Ingat! jangan sekali-kali menyepelekan cuaca.
  7. Jauhkan tenda dari bara api ketika membuat api unggun. Jangan merokok atau memasak di dalam tenda kecuali dalam kondisi darurat.

Itulah tips mendirikan tenda di gunung. Perlu diingat bahwa kualitas tenda juga sangat berpengaruh. Pastikan tidak salah pilih supaya istirahat bisa tenang. Untuk tips memilih tenda silakan baca disini.