Langsung ke konten utama

10 Barang Yang Sering Lupa Dibawa Saat Mendaki Gunung

Barang Yang Sering Lupa Dibawa Saat Mendaki Gunung

Peralatan naik gunung ada banyak sekali macamnya. Mulai dari pakaian, alat masak, alat penerangan, pelengkap tidur, tenda, obat-obatan, serta berbagai printilan lainnya. Terkadang meski sudah membuat cek list, ada saja yang terlupa. Oleh karena itu, selalu teliti ulang barang-barang yang hendak dibawa ketika packing di rumah.

Berikut ini daftar barang yang sering ketinggalan saat mendaki gunung. Barang berikut ini kelihatannya sepele namun memiliki fungsi yang sangat penting.


1. Tas Plastik
Barang paling sering lupa dibawa ialah tas plastik atau tas keresek. Tas plastik ini sangat penting dibawa terutama saat musim hujan karena dipakai untuk membungkus pakaian, sleeping bag, dan gadget. Tas plastik juga berfungsi untuk tempat sampah. Ingat! sampahnya dibawa turun. Jangan dibuang sembarangan.


2. Tali Rafia atau Prusik
Item kedua yang paling sering terlupa. Tali rafia atau tali prusik sangat multifungsi karena bisa digunakan untuk memasang shelter, membuat jemuran, mengikat barang, dan sebagai tali tenda (guyline). Saat tersesat di gunung, tali rafia juga bisa dipakai untuk menandai wilayah. Tips saat tersesat di gunung bisa anda baca disini.


3. Korek Api
Bagi yang perokok, korek api gak bakal lupa dibawa. Tapi bagi yang tak merokok terkadang lupa membawa korek api. Mereka menyepelekan karena dipikir temannya yang perokok itu pasti bawa. Ini contoh yang keliru. Tiap pendaki harus selalu bawa korek api, tak peduli perokok atau tidak. Tiap orang minimal bawa dua buah. Satunya dibungkus plastik dan simpan dalam tas supaya gak kena air. Korek api harus selalu dibawa, tak terkecuali saat muncak. Dalam kondisi survival, korek api merupakan item yang sangat vital.


4. Gunting
Barang yang satu ini harus selalu dibawa. Gunting juga item yang vital saat kondisi survival.


5. Gelas
Bagi yang suka nyeduh kopi dan teh hangat, wajib bawa gelas sendiri dari rumah. Tak perlu beli gelas titanium mahal-mahal yang harganya ratusan ribu macam MSR atau Snow Peak. Kalau gak punya gelas plastik, cukup pakai gelas bekas air minum kemasan.


6. Tisu
Tisu kering dipakai untuk membersihkan panci dan alat makan. Juga jangan lupa bawa tisu basah buat keperluan pribadi. Khususnya buat dipakai bersihin pas buang air besar.


7. Topi
Barang yang satu ini tak pernah lupa saya. Saat musim kemarau, sinar matahari bisa membuat silau dan tentu sangat mengganggu. Saat hujan, saya juga pakai topi bersamaan dengan hoodie yang ada di jaket waterproof supaya airnya gak kena muka.


8. Masker atau Buff
Masker berguna saat melewati medan yang berpasir supaya debu-nya tidak masuk ke hidung. Terutama saat muncak karena banyak gunung yang puncaknya berpasir. Contohnya di Semeru, Raung, Rinjani, Slamet, Merapi, Guntur, Welirang, Bromo, dan banyak lagi yang lainnya. Masker juga berfungsi untuk melindungi pernafasan dari gas belerang yang berbahaya. Bisa juga pakai buff sebagai ganti masker. Buff sangat serbaguna. Lihat gambar disini untuk melihat berbagai macam kegunaan buff.


9. Handuk Kecil
Yang namanya naik gunung sudah pasti bakal berkeringat. Makanya saya selalu bawa handuk untuk mengelap keringat tiap kali istirahat. Handuk yang saya bawa berukuran kecil. Terbuat dari bahan microfiber yang ringan dan cepat kering.


10. Krim Sunblock
Paparan sinar matahari bisa membuat kulit terbakar. Terutama di wajah. Meskipun sudah pakai topi, sinar ultraviolet bisa merusak kulit kalau tidak diolesi dengan tabir surya. Pilih yang SPF-nya minimal 30. Oleskan di pagi hari sebelum memulai trekking. Usap secara merata di bagian wajah, leher, belakang leher, dan tangan. Oleskan lagi di siang hari bila dirasa perlu.


Itulah barang-barang yang sering lupa dibawa oleh pendaki gunung. Silakan kasih komentar kalau ada barang lainnya yang sering terlupa. Untuk contoh lengkap daftar perlengkapan mendaki gunung bisa anda baca disini.