Langsung ke konten utama

Tips Mendaki Gunung Untuk Pemula

Tips Mendaki Gunung Bagi Pemula

Belakangan ini hobi mendaki gunung (hiking) semakin banyak peminatnya. Hal ini antara lain disebabkan oleh gencarnya berita di media sosial yang mengekspos keindahan alam di gunung. Belum lagi munculnya film dan iklan di layar kaca.

Hobi ini tak dapat dipisahkan dari akarnya, yakni traveling dan wisata alam. Selama animo masyarakat akan wisata alam terus meningkat, selama itu pula hiking bakal kian diminati.

Namun para pendaki seringkali meremehkan hobi ini. Mereka tak paham kalau mendaki gunung itu beda dengan wisata alam lainnya. Naik gunung tak cuma sekadar jalan-jalan di taman. Hobi ini tak bisa dianggap remeh karena selalu ada bahaya dan risiko yang dapat mengancam siapa dan kapan saja.

Bagi yang masih ragu untuk mulai menggeluti hobi ini, jangan khawatir. Berikut ini tips mendaki gunung bagi anda yang masih pemula.


1. Mulailah latihan fisik
Naik gunung merupakan aktivitas fisik yang sangat menguras tenaga. Stamina dan kebugaran merupakan faktor kunci yang menentukan sukses tidaknya suatu pendakian. Untuk itu, beberapa minggu sebelum naik gunung, lakukan pemanasan rutin. Seperti jogging atau bersepeda di pagi hari untuk melatih stamina dan pernafasan. Setibanya di pos pendakian, jangan langsung naik. Lakukan senam pemanasan agar otot dan persendian tidak gampang kram


2. Teknik dasar saat berjalan / trekking
Saat trekking, bagian tubuh yang aktif tak cuma kaki saja, tetapi juga lengan. Seimbangkan langkah kaki dengan ayunan lengan. Selaraskan bahu dan buat posisi badan se-rileks mungkin. Atur nafas dan jaga ritme berjalan. Usahakan tetap konstan, tak perlu cepat-cepat. Jangan memforsir tenaga. Istirahatlah sejenak bila capek.


3. Siapkan pakaian dan peralatan dari jauh hari
Mendaki gunung memang bukan hobi yang murah. Harga mahal pun tak selalu identik dengan mutu tinggi. Sekarang sudah banyak yang jual peralatan naik gunung dengan harga miring berkualitas mumpuni. Anda tak harus membeli semua perlengkapan itu jika masih pemula. Bisa pinjam punya teman atau me-rental. Perlengkapan ini pada umumnya dibagi menjadi dua. Yakni perlengkapan pribadi dan perlengkapan kelompok. Perlengkapan pribadi contohnya: tas gunung, jaket, sleeping bag, headlamp, dan lain sebagainya. Perlengkapan kelompok contohnya: tenda, flysheet, matras, kompor, panci atau nesting. Siapkan peralatan ini mulai jauh hari. Jangan dadakan biar gak repot nantinya. Klik disini untuk tips lengkap memilih pakaian dan peralatan naik gunung. Untuk contoh daftar peralatan yang harus dibawa saat mendaki gunung, silakan baca disini.


4. Ajaklah teman yang sudah berpengalaman
Jangan mendaki gunung sendirian jika baru pertama kali. Gunung bukan tempat yang ramah untuk pemula. Jangankan yang masih pemula, yang sudah berpengalaman saja masih sering terkena musibah seperti hilang atau tersesat. Dengan mengajak teman yang sudah berpengalaman, risiko tersebut akan mampu ditekan. Anda pun bisa belajar banyak hal darinya.


5. Pilih gunung yang bersahabat bagi pemula
Naik gunung tidak bisa instan karena butuh jam terbang. Awali di gunung-gunung yang ringan dulu untuk membiasakan diri supaya tidak kaget nantinya jika mendaki di gunung kelas berat. Ciri-ciri gunung yang bersahabat antara lain tidak seberapa tinggi, jarak tempuhnya relatif dekat, trek-nya tidak terlalu menanjak, dan ramai pendaki terutama di akhir pekan. Banyak-banyaklah mencari info tentang gunung yang akan anda kunjungi tersebut. Bisa dari browsing, lihat cuplikannya di YouTube, atau bertanya pada teman yang sudah pernah kesana. Gunung di Jawa Timur yang bersahabat bagi pemula contohnya: Penanggungan, Panderman, Pundak, Ringgit, Lemongan, Puthuk Siwur, Puthuk Lesung, dan Bukit Jengger.


6. Pilih waktu yang tepat
Jangan mendaki gunung di musim hujan karena banyak repotnya. Jika masih musim hujan maka bersabarlah. Waktu yang pas buat naik gunung yakni antara bulan Mei hingga November ketika musim kemarau. Namun bila anda sudah membulatkan tekad untuk mendaki di musim hujan, ada baiknya membaca tips berikut ini.


7. Realistislah
Jangan terlalu memaksakan diri. Ingat! puncak bukan tujuan utama. Tujuan utama suatu pendakian ialah pulang dengan selamat. Puncak bisa dicapai di lain kesempatan. Toh gunung sama seperti jodoh: gak bakal kemana.


Itulah tips mendaki gunung bagi pemula. Semoga tulisan ini bermanfaat. Jangan lupa bagikan dan beri komentar bila ada yang ingin ditanyakan.